4 hal yang Setan inginkan dari hidupmu

Berikut adalah empat hal yang Setan inginkan untuk hidup Anda.

1 - Hindari perusahaan

Rasul Petrus memberi kita peringatan tentang Iblis ketika ia menulis, ”Bersikaplah sadar; hati-hati. Musuhmu, iblis, berjalan di sekitarmu seperti singa yang mengaum, mencari seseorang untuk dimangsa" (1 Pt 5,8). Apa yang dilakukan singa saat berburu mangsa? Mereka mencari yang terlambat, atau yang terpisah dari flip. Carilah orang yang sakit dan telah meninggalkan kandang. Ini adalah tempat yang berbahaya. Tidak ada orang Kristen yang "kesepian" di mana pun dalam Perjanjian Baru. Kita membutuhkan persekutuan orang-orang kudus, jadi Setan ingin kita berpisah dari kawanan agar kita lebih rentan.

2 - Kelaparan Firman

Ketika kita gagal memasuki Firman setiap hari, kita kehilangan sumber kuasa Allah (Rm 1,16; 1 Kor 1,18), dan ini berarti hari kita akan dijalani tanpa kekuatan untuk tinggal di dalam Kristus dan Firman-Nya (Yohanes 15: 1-6). Kita tidak dapat melakukan apapun di luar Kristus (Yohanes 15:5), dan Kristus ada di dalam Kitab Suci, jadi menghindari Firman Tuhan sama dengan menghindari Tuhan dari Firman.

3 - Tidak ada doa

Mengapa kita tidak mau berdoa kepada Tuhan, Pribadi terpenting di alam semesta? Kita perlu berkomunikasi dengan Dia dan meminta Dia untuk membantu kita menghindari godaan, untuk memberi kita makanan kita sehari-hari, baik jasmani maupun rohani (dalam Alkitab), dan untuk membantu kita memuliakan Dia dalam hidup kita. Jika kita tidak berdoa kepada Tuhan, kita bisa kehilangan sumber hikmat ilahi (Yakobus 1:5), jadi doa adalah jangkar keselamatan kita untuk surga dan Bapa. Setan ingin memotong jalur komunikasi ini.

4 - Takut dan malu

Kita semua bergumul dengan rasa takut dan malu dan setelah diselamatkan, kita jatuh ke dalam dosa lagi dan lagi. Kami merasa takut akan penghakiman Tuhan dan kemudian malu atas apa yang kami lakukan. Seperti siklus yang tidak bisa kita putuskan. Tetapi, melalui pembacaan Firman, kita menemukan bahwa Allah mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala ketidakadilan (1 Yohanes 1:9).