Costantino Vitagliano berpaling kepada Padre Pio di saat-saat sulit dalam hidupnya

Hari ini kami ingin berbicara dengan Anda tentang seorang anak laki-laki yang sangat dicintai oleh para remaja, mengingat partisipasinya dalam program televisi terkenal "Pria dan Wanita". Yang sedang kita bicarakan Costantino Vitagliano yang akhir-akhir ini sedang menghadapi momen sulit dalam hidupnya. Kami ingin menceritakan kisahnya kepada Anda karena dia juga, seperti kebanyakan dari kita, mengandalkan iman.

mantan tronista

Desember lalu dia mengetahui bahwa dia memilikinya penyakit langka yang belum ada obatnya yang efektif. Berita ini secara radikal mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan. Dalam sebuah wawancara televisi dia mengakuinya tidak pernah sama lagi, karena tidak lagi memiliki tenaga dan tekad yang saya miliki sebelumnya.

Meskipun situasinya rumit, Konstantinus memutuskan untuk melakukannya jangan menyerah. Dia memberi isyarat pengabdian dengan pergi San Giovanni Rotondo untuk berdoa di makam Padre Pio dari Pietrelcina. Perjalanan ini adalah cara baginya untuk menemukan kekuatan yang dibutuhkan untuk menghadapi penyakitnya dan penyakitnya ketakutan yang telah menyiksanya sejak dia menerima diagnosis tersebut.

biarawan batu

Kunjungan Costantino Vitagliano ke San Giovanni Rotondo

Kunjungan ke San Giovanni Rotondo memberikan dampak yang besar bagi Costantino dan mendorongnya untuk berbagi pengalaman dengan penggemarnya di media sosial. Dia menulis bahwa setiap hari tambahan adalah hari untuk mencintai, bermimpi, dan hidup. Kata-kata ini telah diterima banyak orangpesan kedekatan dan dukungan dari para pengikutnya, yang mendesaknya untuk terus berjuang dan tetap kuat.

Konstantinus mengandalkan iman untuk menemukan kekuatan untuk menghadapi situasinya. Meski ada yang mengkritik sikapnya dan menuduhnya hanya mencari visibilitas, banyak juga yang memuji tekad dan keberaniannya dalam menghadapi tantangan besar.

Di saat yang sulit seperti itu, Costantino Vitagliano memutuskan untuk melakukannya jangan biarkan dirimu berkecil hati dari penyakitnya, namun harus berjuang dengan sekuat tenaga. Kunjungannya ke San Giovanni Rotondo merupakan langkah penting dalam pencariannya akan kedamaian dan ketenangan dan menunjukkan tekadnya untuk melakukannya mengatasi setiap rintangan bahwa kehidupan menempatkan di hadapannya.

Kisah Costantino Vitagliano adalah contoh bagaimana iman dan tekad dapat membantu kita mengatasi tantangan tersulit sekalipun. Pengalamannya mengingatkan kita bahwa, bahkan di saat-saat tergelap sekalipun, penting untuk mencari kebenaran ringan dan menemukan kekuatan untuk bergerak maju.