Tahukah Anda siapa penemu tidur siang? (Doa untuk perlindungan Santo Benediktus dari kejahatan)

Praktek dari istirahat teh sore hari seperti yang sering disebut saat ini adalah kebiasaan yang tersebar luas di banyak kebudayaan. Momen relaksasi yang terlihat sederhana di siang hari, namun nyatanya membawa banyak manfaat bagi tubuh.

St. Benediktus

Asal usul tidur siang mempunyai akar yang sangat kuno. Faktanya, itu sudah ada sejak zamanmanusia primitif, ketika tidur siang adalah suatu keharusan untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras. Selama periode neolitik, banyak orang mundur untuk a tidur singkat sepanjang hari untuk meningkatkan energi dan meningkatkan produktivitas mereka.

Santo Benediktus mendorong praktik tidur siang

Namun, itu sudah masuk abad pertengahan bahwa praktik ini didorong dan dipraktikkan. Hal ini dilaksanakan oleh Santo Benediktus, pendiri ordo Benediktin. St. Benediktus lahir pada abad ke-6 di Italia dan dikenal sebagai pendiri biara Monte Cassino dan karena telah menulis “Aturan St Benediktus“, sebuah teks yang menetapkan aturan hidup biara untuk para biksu. Aturan tersebut menggarisbawahi pentingnya hal tersebut kehidupan yang seimbang, dengan waktu yang didedikasikan untuk keduanya bekerja daripada istirahat.

beristirahat

Menurut beberapa sejarawan, Santo Benediktus mendorong para biarawannya untuk mengambil a tidur singkat sore hari untuk mengisi ulang tenaga dan meningkatkan konsentrasi pada saat berdoa dan belajar. Tidur siang dianggap sebagai waktu refleksi, cara untuk membebaskan pikiran Anda dari pikiran dan kekhawatiran sehari-hari.

Terlepas dari asal usulnya, penting untuk dicatat bahwa tidur siang telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan bahwa istirahat sejenak di siang hari meningkatkan kesehatan konsentrasi, memori, kreativitas dan suasana hati. Selain itu, istirahat juga dapat membantu mengurangi stres, kelelahan dan meningkatkan kinerja fisik.

Dalam prakteknya disebut tidur siang karena kira-kira berlangsung kira-kira 20-30 menit. Interval waktu ini memungkinkan tubuh memasuki fase tidur ringan, tanpa mencapai fase lebih dalam.