Seorang ibu berusia 98 tahun merawat putranya yang berusia 80 tahun di panti jompo

Untuk madre putranya akan selalu menjadi seorang anak, bahkan ketika dia bukan lagi seorang anak. Ini adalah kisah lembut tentang cinta tanpa syarat dan abadi dari seorang ibu berusia 98 tahun.

Ada dan Tom
kredit: Youtube/JewishLife

Tidak ada perasaan yang lebih murni dan tak terpisahkan dari cinta seorang ibu kepada anaknya. Sang ibu memberi hidup dan merawat anaknya sampai mati.

Ini adalah kisah termanis dari ibu Ada Keating yang berusia 98 tahun. Wanita tua itu, di usianya yang sudah lanjut, memutuskan untuk pindah secara spontan ke panti jompo yang menampung putranya yang berusia 80 tahun. Tak lama setelah putranya masuk panti jompo, sang ibu memutuskan untuk pergi dan menemaninya. Dia tidak ingin dia sendirian, karena pria itu tidak pernah menikah dan tidak punya anak.

Kisah mengharukan ibu dan anak

Ada adalah ibu dari 4 anak dan Tom sebagai yang tertua, dia menjalani hampir seluruh hidupnya bersamanya. Wanita tersebut bekerja di Rumah Sakit Mill Road dan berkat spesialisasinya sebagai perawat, dia dapat membantu putranya yang menderita berbagai masalah kesehatan.

Direktur fasilitas Philip Daniels dia terharu melihat wanita tua itu masih merawat putranya, bermain kartu dengannya dan mengobrol dengan penuh kasih.

Sangat sering kita mendengar cerita tentang anak-anak yang merampas sarang aman orang tuanya, meninggalkan mereka di panti jompo. Ketika Anda melakukan gerakan serupa, Anda harus merenungkan, melihat wanita yang membesarkan kita dengan begitu banyak cinta, dan berpikir bahwa tidak ada yang lebih buruk daripada kehilangan ingatan dan kasih sayang seseorang.

Bagi orang lanjut usia, rumah adalah tempat kenangan, kebiasaan, cinta, dan tempat aman untuk tetap merasa menjadi bagian dari sesuatu. Serahkan pada yang lebih tua kebebasan untuk memilih dan bermartabat untuk tetap merasa berguna, beri mereka rasa hormat dan cinta yang telah diberikan kepadamu tanpa imbalan apa pun, tetapi yang terpenting ingatlah bahwa orang yang kamu rebut dari dunianya adalah orang yang memberimu hidup.