Apa yang kita ketahui tentang kehidupan Maria setelah kebangkitan Yesus?

Setelah kematian dan kebangkitan Yesus, Injil tidak banyak bercerita tentang apa yang terjadi Maria, ibu Yesus. Namun, berkat beberapa petunjuk yang terdapat dalam Kitab Suci, kita dapat merekonstruksi sebagian kehidupannya setelah peristiwa tragis di Yerusalem.

Maria

Menurut Injil Yohanes, Yesus, pada saat kematiannya, mempercayakan Maria untuk dirawatrasul Yohanes, . Sejak saat itu, John membawa Mary ke rumahnya. Berdasarkan indikasi-indikasi ini, kita dapat berasumsi bahwa Bunda Maria terus melakukan hal yang sama tinggal di Yerusalem dengan para rasul, khususnya dengan Yohanes. Selanjutnya, menurut Irenaeus dari Lyons dan Polycrates dari Ephesus, John pindah ke Efesus, di Turki, di mana dia dimakamkan setelah menggali kuburan berbentuk salib. Menurut tradisi, tanah tersebut ditempatkan di atas makamnya itu terus naik seolah digerakkan oleh nafas.

kebangkitan

Namun sebelum mencapai Efesus, Maria dan Yohanes tetap di Yerusalem bersama para rasul lainnya sampai hari Pentakosta. Menurut Kisah Para Rasul, Maria dan rasul mereka berada di tempat yang sama ketika dia tiba-tiba datang langit bergemuruhatau, seperti angin kencang dan memenuhi seluruh rumah. Para rasul pada waktu itu mulai berbicara dalam bahasa lain.

Efesus, kota yang menampung Maria sampai kematiannya

Oleh karena itu, diasumsikan bahwa Maria tinggal di Efesus bersama Yohanes pada tahun-tahun terakhir hidupnya. Memang di Efesus ada tempat ibadah yang bernama Rumah Maria, yang dikunjungi oleh banyak peziarah Kristen dan Muslim setiap tahunnya. Rumah ini ditemukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Suster Marie de Mandat-Grancey, yang terinspirasi oleh indikasi mistik Jerman Anna Katerina Emmerick dan tulisan mistik Valtorta.

Suster Marie membeli tanah dimana sisa-sisa sebuah rumah berasal dari abad ke-1 dan pada abad ke-5 basilika pertama yang didedikasikan untuk Maria dibangun.