Devosi pada salib: doaku

O Yesus, anak tuhan kami yang maha kuasa, yang disalibkan oleh anak-anakmu sendiri, Engkau telah menghapus dosa-dosa kami. Jadikanlah kami kekuatan melawan iblis dan buka cahaya abadi di dalam kami, biarkan cinta yang sangat besar bersinar di dalam kami dan arahkan jiwa kami ke pintu surga. Agar pengorbanan Anda tidak sia-sia dan untuk bisa hidup damai yang Anda janjikan.

Kami berlutut di kayu salib, ya Yesus, karena itu bukan hanya simbol yang tidak berarti bagi kami tetapi panggilan yang kuat dan konstan untuk pengampunan. Tanpa belas kasihan yang tertancap di kayu salib Anda tidak memiliki kata-kata kebencian dan balas dendam untuk para pembunuh Anda. Hanya kata-kata cinta dan pengampunan yang keluar dari bibirmu. Dicambuk oleh ketidaktahuan terestrial, Anda memilih untuk mati untuk menyelamatkan kami dari dosa-dosa kami, didorong oleh cinta yang sehat untuk kami anak-anak.

Salib bagi kami adalah simbol cinta Anda, simbol kekuatan dan keberanian Anda yang ditunjukkan kepada kami selama hidup Anda yang singkat namun intens hidup bersama dengan saudara-saudaraku yang berdosa. Setiap hari panggilanmu kuat dan hidup di hatiku dan berlutut di kakimu aku berdoa untuk jiwaku. Saya berdoa agar dia memiliki hak istimewa yang sangat besar dan telah lama ditunggu-tunggu untuk duduk di Surga bersama para penyembah terpilih dari gereja suci.

Setiap malam saya berdoa untuk Anda dan setiap saat sepanjang hari saya mengarahkan pandangan saya ke langit dengan perasaan sangat penuh dan hidup dengan cinta. Cinta yang Anda berikan kepada saya dan saya berterima kasih dengan memberikan cinta kepada tetangga saya, seperti yang Anda sendiri ajarkan, seperti yang telah Anda lakukan sendiri.

Salib yang kami ciptakan tidak melukai jiwamu dan tidak mengilhami hatimu dengan kebencian, namun tanganku gemetar saat bergabung mereka bersiap untuk berdoa. setiap hari di benak saya, saya membisikkan frasa yang didiktekan oleh hati untuk merasa lebih dekat dengan Anda.