Renungan: pemikiran Padre Pio hari ini 13 November

Dalam kehidupan spiritual, semakin banyak seseorang berlari dan semakin sedikit orang merasa lelah; memang, kedamaian, yang merupakan awal dari sukacita abadi, akan menguasai kita dan kita akan bahagia dan kuat sampai-sampai dengan hidup dalam pelajaran ini, kita akan membuat Yesus hidup di dalam kita, merendahkan diri kita sendiri.

Kesaksian tentang Padre Pio
Ms. Luisa memiliki seorang putra yang adalah seorang perwira di angkatan laut Kerajaan Inggris-nya. Dia berdoa setiap hari untuk pertobatan dan keselamatan putranya. Suatu hari seorang peziarah Inggris tiba di San Giovanni Rotondo. Dia membawa seikat koran. Luisa ingin membacanya. Dia menemukan berita tentang tenggelamnya kapal tempat putranya naik. Dia berlari menangis ke Padre Pio. Cappuccino menghiburnya: "Siapa yang memberitahumu bahwa putramu sudah mati?" dan dia memberikan alamat yang tepat padanya, dengan nama hotel, tempat perwira muda itu, yang lolos dari bangkai kapalnya yang tenggelam di Atlantik, ditempatkan menunggu untuk naik. Luisa langsung menulis dan setelah beberapa hari dia mendapat jawaban dari putranya.

DOA untuk mendapatkan syafaatnya

O Yesus, penuh rahmat dan kasih amal dan korban untuk dosa-dosa, yang, didorong oleh kasih bagi jiwa kita, ingin mati di kayu salib, dengan rendah hati saya memohon kepada Anda untuk memuliakan, bahkan di bumi ini, hamba Tuhan, Santo Pius dari Pietralcina yang, dalam partisipasi dermawan dalam penderitaanmu, sangat mencintaimu dan mencurahkan begitu banyak untuk kemuliaan Ayahmu dan untuk kebaikan jiwa. Karena itu saya meminta Anda untuk memberikan kepada saya, melalui perantaraannya, rahmat (untuk mengekspos), yang saya inginkan.

3 Kemuliaan bagi Bapa