Rahmat Ilahi: refleksi 5 April 2020

Terkadang kita semua dapat memiliki impian keagungan. Bagaimana jika Anda kaya dan terkenal? Bagaimana jika saya memiliki kekuatan besar di dunia ini? Bagaimana jika saya adalah paus atau presiden? Tetapi yang dapat kita yakini adalah bahwa Tuhan memiliki hal-hal besar dalam pikiran kita. Itu memanggil kita ke suatu kebesaran yang tidak pernah bisa kita bayangkan. Masalah yang sering muncul adalah ketika kita mulai memahami apa yang diinginkan Tuhan dari kita, kita melarikan diri dan bersembunyi. Kehendak Ilahi Allah sering memanggil kita keluar dari zona nyaman kita dan membutuhkan kepercayaan yang besar kepada-Nya dan meninggalkan kehendak-Nya yang suci (Lihat Buku Harian n. 429).

Apakah Anda terbuka untuk apa yang Tuhan inginkan dari Anda? Apakah Anda bersedia melakukan apa pun yang dia minta? Kita sering menunggu Dia untuk bertanya, kemudian kita memikirkan permintaan-Nya dan kemudian kita dipenuhi dengan rasa takut untuk permintaan itu. Tetapi kunci untuk melakukan kehendak Tuhan adalah mengatakan "Ya" kepadanya bahkan sebelum dia meminta kita sesuatu. Menyerah kepada Allah, dalam keadaan taat yang abadi, akan membebaskan kita dari rasa takut yang akan membuat kita tergoda ketika kita terlalu menganalisis perincian Kehendak-Nya yang mulia.

Ya Tuhan, aku berkata "Ya" kepadamu hari ini. Apa pun yang Anda tanyakan kepada saya, saya akan melakukannya. Ke mana pun Anda membawa saya, saya akan pergi. Beri aku rahmat pengabaian sepenuhnya kepadamu, apa pun yang kamu minta. Saya menawarkan diri kepada Anda agar tujuan mulia hidup saya dapat terwujud. Yesus, aku percaya padamu.