Anugerah….kasih TUHAN kepada yang tidak layak kasih TUHAN ditunjukkan kepada yang tidak dapat dikasihi

"Grazia”Apakah konsep yang paling penting dalam Alkitab, Dalam Kekristenan dan dunia. Hal ini paling jelas diungkapkan dalam janji-janji Allah yang dinyatakan dalam Kitab Suci dan diwujudkan dalam Yesus Kristus.

Kasih karunia adalah kasih Allah yang ditunjukkan kepada mereka yang tidak dicintai; damai sejahtera Tuhan diberikan kepada yang gelisah; Perkenanan Tuhan yang tidak layak.

Definisi anugerah

Dalam istilah Kristen, Kasih Karunia secara umum dapat didefinisikan sebagai "perkenanan Tuhan terhadap yang tidak layak" atau "kemurahan Tuhan atas yang tidak layak".

Dalam Kasih Karunia-Nya, Tuhan bersedia mengampuni dan memberkati kita, meskipun kita tidak dapat hidup benar. "Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23). “Sebab itu, karena kita dibenarkan oleh iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus. Melalui dia kita juga telah memperoleh akses dengan iman ke rahmat ini di mana kita menemukan diri kita sendiri, dan kita bersukacita dalam pengharapan akan kemuliaan Allah ”(Roma 5: 1-2).

Definisi Rahmat modern dan sekuler mengacu pada "keanggunan atau keindahan bentuk, tata krama, gerakan atau tindakan; baik kualitas atau anugerah yang menyenangkan atau menarik”.

Apa itu Rahmat?

"Rahmat adalah cinta yang peduli, membungkuk dan menyelamatkan". (John Stott)

"[Kasih karunia] adalah Tuhan menjangkau orang-orang yang memberontak melawan Dia." (Jembatan Jerry)

"Rahmat adalah cinta tanpa syarat untuk seseorang yang tidak pantas mendapatkannya". (Paolo Zahl)

"Lima sarana rahmat adalah doa, pencarian kitab suci, Perjamuan Tuhan, puasa dan persekutuan Kristen". (Elaine A.Heath)

Michael Horton menulis: “Dalam kasih karunia, Tuhan memberikan tidak kurang dari dirinya sendiri. Oleh karena itu, kasih karunia bukanlah hal ketiga atau substansi perantara antara Allah dan orang-orang berdosa, tetapi itu adalah Yesus Kristus dalam tindakan penebusan”.

Orang Kristen hidup setiap hari oleh kasih karunia Allah.Kita menerima pengampunan menurut kekayaan kasih karunia Allah dan kasih karunia membimbing pengudusan kita. Paulus memberitahu kita bahwa "kasih karunia Allah telah menampakkan diri, membawa keselamatan bagi semua orang, mengajar kita untuk meninggalkan ketidaksalehan dan nafsu duniawi dan untuk menjalani kehidupan yang terkendali, lurus dan berbakti" (Tit 2,11:2). Pertumbuhan rohani tidak terjadi dalam semalam; kita "bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus" (2 Petrus 18:XNUMX). Kasih karunia mengubah keinginan, motivasi, dan perilaku kita.