Mengapa Tuhan yang mengasihi semua orang tanpa membeda-bedakan membiarkan rasa sakit dan penderitaan?

Berapa kali memikirkan TuhanPernahkah Anda bertanya-tanya mengapa hal ini tidak menghentikan rasa sakit dan penderitaan dan mengapa hal ini membiarkan jiwa-jiwa yang tidak bersalah mati? Bagaimana mungkin Tuhan yang mengasihi semua membiarkan begitu banyak penderitaan?

bangsawan

Untuk lebih memahami pertanyaan ini, penting untuk mempertimbangkan beberapa aspek mendasar dari iman Kristen. Alkitab mengajarkan kita bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan kehendak bebas. Ini berarti kita memilikinya kemampuan untuk mengambil keputusan dan memilih antara yang baik dan yang jahat. Namun, kebebasan memilih juga disertai dengan kemampuan untuk melakukan tindakan yang menyebabkan kejahatan penderitaan dan kesakitan.

Aspek penting lainnya adalah konsep Dosa asal. Menurut agama Kristen, Adam dan Hawa tidak menaati Tuhan di Taman Eden, membawa menjaga negatif untuk seluruh umat manusia. Peristiwa ini membawa dosa ke dalam dunia, membawa ketidakstabilan, penderitaan dan kematian.

Ya Tuhan, menjadi mahakuasa dan baik, tentu saja bisa hentikan rasa sakitnya dan penderitaan di dunia ini, tapi sepertinya dia memilih membiarkan hal seperti itu karena alasan yang lebih besar.

menyeberang

Tuhan dan visi penderitaan

Penderitaan dapat membawa pertumbuhan rohani dan kesadaran yang lebih besar akan kerentanan manusia. Di saat-saat rasa sakit yang luar biasa, banyak orang menemukan kenyamanan dalam iman dan merumuskan kembali prioritas mereka, mencoba menjalani kehidupan yang lebih berpusat pada nilai-nilai kekal. Juga, melalui penderitaan kita bisa berkembang lebih besar empati terhadap orang lain dan menggunakannya untuk meringankan penderitaan mereka.

Tuhan juga bisa menggunakan penderitaan untuk mendisiplinkan anak-anaknya dan memperbaiki jalan mereka. Di banyak bagian Alkitab, kita berbicara tentang bagaimana Tuhan menghukum atau menegur umat-Nya agar mereka memahami beratnya kesalahan mereka dan mendorong mereka untuk menempuh jalan yang benar.

tristezza

Namun yang terpenting untuk memahami rencana ilahi, kita harus ingat bahwa penderitaan bukanlah kata terakhir dalam iman Kristen. Di sana kebangkitan Yesus Kristus, menurut iman Kristen, memberi kita harapan bahwa Tuhan mampu mengubah penderitaan yang paling ekstrem sekalipun menjadi penderitaan kemenangan akhir tentang kematian.