Misteri stigmata Padre Pio... mengapa mereka ditutup setelah kematiannya?

Misteri dari Padre Pio terus membangkitkan minat para intelektual dan sejarawan hingga saat ini, lima puluh tahun setelah kematiannya. Biarawan dari Pietralcina ini telah menarik perhatian tidak hanya orang-orang beriman biasa, tetapi juga orang-orang terkenal. Pietrelcina adalah tempat di mana, seratus tahun yang lalu, Padre Pio menerima stigmata, sedangkan San Giovanni Rotondo adalah tempat di mana ia meninggal lima puluh tahun yang lalu, stigmata tersebut menghilang secara misterius.

santo

3 misteri yang menyelimuti sosok Padre Pio

Kematian Padre Pio dikelilingi oleh 3 misteri yang memicu rasa ingin tahu dan pengabdian para pengikutnya. Itu misteri pertama menyangkut pengetahuannya tentang saat dia akan mati. Ada beberapa kesaksian yang tampaknya menunjukkan bahwa orang suci itu mempunyai semacam penyakit persepsi mistis dari saat kematiannya. Dia dilaporkan telah memperkirakan hal tersebut hari dan waktu kematiannya pada beberapa kesempatan. Banyak yang percaya bahwa ilmu ini berasal dari beliau yang mendalam keintiman dengan Tuhan dan melalui kesatuan mistiknya dengan Kristus.

Raffaelina Cerase

Il misteri kedua adalah tentang mengizinkan salah satu putri rohaninya untuk hadir pada saat kematiannya, meskipun berada dalam a tempat kandang hanya diperuntukkan bagi para biarawan. Menurut beberapa kesaksian, Padre Pio mempunyai seorang putri rohani, Raffaelina Cerase, seorang biarawati. Orang suci itu dikatakan telah mengungkapkan keinginan agar biarawati itu hadir di rumahnya ranjang kematian, meskipun ada pembatasan yang diberlakukan oleh penutupan tersebut. Yang mengejutkan adalah Raffaelina berwenang untuk meninggalkan biaranya dan hadir ketika Padre Pio meninggal.

Stigmata biarawan Pietralcina

Misteri ketiga menyangkut hilangnya stigmata dan bekas luka orang suci itu pada saat kematiannya. Padre Pio terkenal karena stigmata yang dikenakannya di tangan, kaki, dan pinggangnya, yang menggambarkan luka-luka tersebut Yesus disalibkan. Semasa hidupnya, ini stigmata terlihat dan mereka berdarah secara teratur. Namun, setelah kematiannya, stigmata tersebut menghilang. Fenomena hilangnya orang tersebut merupakan hal yang aneh dan dibenarkan oleh empat saudara dan oleh Dr Giuseppe Sala, dokter yang merawat saudara Pietralcina dan walikota San Giovanni Rotondo.

Menurut berbagai hipotesis, tanda-tanda itu hilang karena memang ada menyelesaikan misi mereka karena ditujukan untuk pelayanan imamat. Fenomena ini dipandang sebagai a tanda ilahi dan memperkuat keyakinan bahwa Padre Pio telah dipilih oleh Tuhan untuk menanggung tanda penderitaan Kristus.