Pills of Faith 2 Januari: "Suara orang menangis di gurun"

“Di padang gurun terdengar suara berseru: Persiapkan jalan Tuhan”. Saudara-saudara, pertama-tama kita harus merenungkan rahmat kesendirian, tentang kebahagiaan gurun yang, sejak awal era keselamatan, layak untuk disucikan kepada para orang suci lainnya. Tentu saja, gurun telah dikuduskan bagi kita oleh suara nabi, yang berseru di padang gurun, yang berkhotbah di sana dan memberi Anda baptisan pertobatan. Bahkan sebelum dia nabi terbesar selalu memiliki kesendirian sebagai teman, karena itu adalah kolaborator Roh. Namun, anugrah pengudusan yang jauh lebih luar biasa terikat pada tempat itu ketika Yesus pergi ke sana setelah Yohanes. (Mt 4,1) ...

Dia menghabiskan empat puluh hari di padang gurun seolah-olah ingin memurnikan dan menguduskan tempat ini untuk kehidupan baru; tiran yang sering mengunjunginya menang ..., dan dia melakukan ini, bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk mereka yang akan tinggal di sana setelah dia. … Jadi jika Anda telah menetapkan tempat tinggal Anda di padang gurun, tinggallah di sana dan tunggu orang yang akan menyelamatkan Anda dari pusillanimity of spirit dan dari badai. Apa pun perjuangan yang harus Anda lawan, apa pun penderitaan yang Anda derita, jangan kembali ke Mesir. Gurun akan memberimu lebih baik dengan manna ...

Yesus berpuasa di padang gurun, tetapi sering dia memberi makan orang banyak yang mengikutinya di sana, dan dengan cara yang luar biasa ... Saat Anda percaya bahwa dia telah lama meninggalkan Anda, maka dia, tidak melupakan kebaikannya, akan datang untuk menghibur Anda dan dia akan berkata kepadamu: "Aku ingat kamu, tentang kasih sayang masa mudamu, tentang cinta pada saat pertunanganmu ketika kamu mengikutiku ke padang gurun" (Yer 2,2: 35,2). Tuhan akan membuat gurunmu menjadi firdaus kesenangan; dan Anda akan memberitakan (seperti nabi) bahwa dia telah diberikan kemuliaan Lebanon, kemegahan Karmel dan Saron (Yes 107,8) ... Kemudian himne pujian akan muncul dari jiwamu yang kenyang: "Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan untuk keajaibannya bagi manusia, karena ia memuaskan dahaga yang haus dan yang lapar dipenuhi dengan kebaikan ”(Mz 9: XNUMX-XNUMX).

GIACULATORIA DARI HARI
Semoga Tuhan penghibur mengatur hari-hari kita dalam Damai-Nya dan memberi kita Cinta Roh Kudus.