Pil Iman 20 Januari "Air menjadi anggur"

Mukjizat yang dengannya Tuhan kita Yesus Kristus mengubah air menjadi anggur tidaklah mengejutkan ketika kita menganggap bahwa itu adalah Allah yang melakukannya. Faktanya, siapa yang pada jamuan pernikahan itu membuat anggur muncul di keenam amphorae yang telah dia isi dengan air adalah sama dengan yang setiap tahun melakukannya di tanaman merambat. Apa yang telah dicurahkan para pelayan ke dalam amphorae diubah menjadi anggur oleh Tuhan, sama seperti apa yang jatuh dari awan diubah menjadi anggur oleh karya Tuhan yang sama. Jika ini tidak mengejutkan kita, itu karena itu terjadi secara teratur setiap tahun: keteraturan yang terjadi mencegah keajaiban. Namun fakta ini patut dipertimbangkan lebih dari yang terjadi di dalam amphorae yang penuh air.

Bagaimana mungkin, pada kenyataannya, untuk mengamati sumber daya yang digunakan Allah untuk memerintah dan memerintah dunia ini, tanpa dikagumi dan dikuasai oleh begitu banyak keajaiban? Betapa indahnya, misalnya, dan apa yang mencemaskan mereka yang menganggap kekuatan bahkan sebutir biji apa pun! Tetapi ketika manusia, untuk tujuan lain, lalai untuk mempertimbangkan karya-karya Allah, dan menarik darinya subjek pujian setiap hari untuk Sang Pencipta, Allah telah mencadangkan dirinya untuk melakukan beberapa hal yang tidak biasa, untuk mengguncang manusia dari kelambanan mereka dan memanggil mereka untuk disembah. dengan keajaiban baru.