Pills of Faith 23 Januari "kita telah diperdamaikan dengan Allah"

"Jika pada kenyataannya, ketika kita adalah musuh, kita diperdamaikan dengan Allah melalui kematian Putranya, lebih lagi sekarang ..., kita akan diselamatkan melalui hidupnya" (Rm 5,10:XNUMX)
Bukti terbesar dari keandalan cinta Kristus ditemukan dalam kematiannya bagi manusia. Jika memberikan hidup seseorang untuk teman adalah bukti cinta terbesar (lih. Yoh 15,13:19,37), Yesus menawarkan nyawanya untuk semua orang, bahkan bagi mereka yang musuh, untuk mengubah hati. Inilah sebabnya mengapa para penginjil menemukan klimaks dari tatapan iman pada saat Salib, karena pada jam itu ketinggian dan luasnya cinta ilahi bersinar. Yohanes akan menempatkan kesaksiannya di sini ketika, bersama dengan Bunda Yesus, ia merenungkan Dia yang telah mereka tiruskan (lih. Yoh 19,35:XNUMX): “Siapa pun yang melihat bersaksi tentang hal itu dan kesaksiannya benar; dia tahu dia mengatakan yang sebenarnya, supaya kamu juga percaya "(Yoh XNUMX:XNUMX) ...

Justru dalam perenungan kematian Yesus bahwa iman diperkuat dan menerima cahaya yang menyala-nyala, ketika itu mengungkapkan dirinya sebagai iman dalam kasihnya yang tak tergoyahkan bagi kita, bahwa ia mampu memasuki kematian untuk menyelamatkan kita. Dalam cinta ini, yang tidak luput dari kematian untuk menunjukkan betapa ia mencintaiku, adalah mungkin untuk percaya; totalitasnya mengatasi semua kecurigaan dan memungkinkan kita untuk mempercayakan diri kita sepenuhnya kepada Kristus.

Sekarang, kematian Kristus mengungkapkan keandalan penuh kasih Allah dalam terang kebangkitan-Nya. Saat bangkit, Kristus adalah saksi yang dapat dipercaya, layak untuk iman (lih. Wah 1,5; Ibr 2,17:XNUMX), dukungan kuat bagi iman kita.