Renungan Harian Cepat: 26 Februari 2021

Quick Daily Devotions, 26 Februari 2021: Orang-orang biasanya menggabungkan perintah Perjanjian Lama untuk "kasihilah sesamamu" (Imamat 19:18) dengan frase dendam: ". . . dan benci musuhmu. “Orang-orang umumnya menganggap siapa pun dari negara lain sebagai musuh mereka. Dalam bagian ini, Yesus membalikkan pepatah umum pada hari itu. "Aku beritahu kamu, cintai musuhmu dan doakan mereka yang menganiaya kamu." - Matius 5:44

Dan mereka mungkin heran mendengar Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sayangi musuhmu dan doakan mereka yang menganiaya kamu." Apa yang radikal tentang permintaan Yesus adalah bahwa itu tidak hanya bertujuan pada "hidup berdampingan secara damai", "hidup dan biarkan hidup" atau "biarkan masa lalu berlalu". Perintahkan cinta yang proaktif dan praktis. Kita diperintahkan untuk mencintai musuh kita dan mencari yang terbaik untuk mereka, tidak hanya membiarkan diri kita sendiri.

Potente doa kepada Yesus

Bagian penting dari mencintai musuh kita, kata Yesus, termasuk berdoa untuk mereka. Terus terang, tidak mungkin untuk terus membenci seseorang jika kita berdoa untuk kebaikannya. Berdoa untuk musuh kita membantu kita melihat mereka sebagaimana Tuhan melihat mereka, itu membantu kita untuk mulai mengurus kebutuhan mereka dan memperlakukan mereka seperti tetangga.

Renungan Harian Cepat, 26 Februari 2021: Sayangnya, kita semua memiliki antagonis dari satu jenis atau lainnya. Yesus sendiri memanggil kita untuk mencintai orang-orang itu dan berdoa untuk mereka dan untuk kesejahteraan mereka. Bagaimanapun, itulah yang terjadi pada kami. "Sementara kita adalah musuh Allah, kita didamaikan dengan Dia melalui kematian Putranya" (Roma 5:10). Doa: Ayah, kami adalah musuhmu, tetapi sekarang, di dalam Yesus, kami adalah anak-anakmu. Bantu kami berdoa dan mencintai musuh kami. Amin.

Tuhan Yesus, Engkau telah datang untuk menyembuhkan luka dan hati yang terluka: Aku berdoa kepadamu untuk menyembuhkan trauma yang menyebabkan gangguan di hatiku. Aku berdoa kepadamu, khususnya, untuk menyembuhkan mereka yang menyebabkan dosa. Saya meminta Anda untuk datang ke dalam hidup saya, untuk menyembuhkan saya dari trauma psikis yang melanda saya sejak usia dini dan dari luka-luka yang telah menyebabkannya sepanjang hidup saya. Tuhan Yesus, Anda tahu masalah saya, saya menempatkan semuanya di hati Anda sebagai Gembala yang Baik. Mohon, berkat luka terbuka yang besar di hati Anda, untuk menyembuhkan luka kecil yang ada di dalam hati saya. Sembuhkan luka ingatan saya, sehingga tidak ada yang terjadi pada saya membuat saya tetap kesakitan, sedih, khawatir.