Renungkan hari ini pada gambar Yesus Gembala yang Baik

Yesus Gembala yang Baik. Secara tradisional, Minggu Paskah keempat ini disebut "Minggu gembala yang baik". Ini karena bacaan hari Minggu dari ketiga tahun liturgi ini berasal dari Injil Yohanes pasal sepuluh di mana Yesus dengan jelas dan berulang kali mengajar tentang perannya sebagai gembala yang baik. Apa artinya menjadi gembala? Lebih khusus lagi, bagaimana Yesus bertindak dengan sempurna sebagai Gembala yang Baik bagi kita semua?

Yesus berkata, “Akulah gembala yang baik. Seorang gembala yang baik memberikan nyawanya untuk domba-dombanya. Seorang upahan, yang bukan gembala dan yang domba-dombanya bukan miliknya, melihat serigala datang dan meninggalkan domba-dombanya lalu melarikan diri, dan serigala menangkap serta menyebarkan mereka. Ini karena dia bekerja untuk mendapatkan gaji dan tidak khawatir dengan domba ”. Yohanes 10:11

Gambar Yesus sebagai gembala adalah gambar yang menawan. Banyak seniman telah menunjukkan Yesus sebagai pria yang baik dan lembut yang menggendong domba di lengan atau di pundaknya. Sebagian, gambaran sakral inilah yang kita tempatkan di depan mata pikiran kita hari ini untuk dipantulkan. Ini adalah gambar yang mengundang dan membantu kita berpaling kepada Tuhan kita, saat seorang anak berbicara kepada orang tua yang membutuhkan. Namun, meskipun gambaran Yesus yang lembut dan menawan sebagai seorang gembala cukup menarik, ada aspek lain dari perannya sebagai gembala yang juga harus dipertimbangkan.

Injil yang dikutip di atas memberi kita inti definisi Yesus tentang kualitas terpenting dari seorang gembala yang baik. Dia adalah orang yang "memberikan nyawanya untuk domba-dombanya". Bersedia menderita, karena cinta, untuk mereka yang dipercayakan untuk merawatnya. Dia adalah orang yang memilih hidup domba daripada hidupnya sendiri. Inti dari ajaran ini adalah pengorbanan. Seorang gembala adalah pengorbanan. Dan berkorban adalah definisi cinta yang paling benar dan akurat.

Gambar Yesus sebagai gembala adalah gambar yang menawan

Meskipun Yesus adalah "gembala yang baik" yang memberikan hidupnya untuk kita semua, kita juga harus berusaha setiap hari untuk meniru kasih pengorbanannya kepada orang lain. Kita harus menjadi Kristus, Gembala yang Baik, untuk orang lain setiap hari. Dan cara kita melakukan ini adalah mencari cara untuk memberikan hidup kita kepada orang lain, mengutamakan mereka, mengatasi kecenderungan egois dan melayani mereka dengan hidup kita. Cinta bukan hanya tentang menjalani momen-momen menawan dan mengharukan dengan orang lain; pertama-tama, cinta berarti berkorban.

Renungkan hari ini pada dua gambar Yesus Gembala yang Baik ini. Pertama, renungkan Tuhan yang lembut dan baik hati yang menyambut dan merawat Anda dengan cara yang suci, penuh kasih, dan penuh kasih. Tapi kemudian arahkan pandangan Anda ke Penyaliban. Gembala kita yang baik benar-benar memberikan hidupnya untuk kita semua. Kasih pastoralnya membuatnya sangat menderita dan memberikan hidupnya agar kita bisa diselamatkan. Yesus tidak takut mati untuk kita, karena kasihnya sempurna. Kami adalah orang-orang yang penting baginya, dan dia rela melakukan apa pun untuk mencintai kami, termasuk mengorbankan hidupnya untuk cinta. Renungkan cinta pengorbanan yang paling suci dan murni ini dan berusahalah untuk menawarkan cinta yang sama ini lebih sepenuhnya kepada semua orang yang Anda cintai.

doa Yesus Gembala Yang Baik kita, saya sangat berterima kasih karena telah mengasihi saya sampai mengorbankan hidup Anda di kayu Salib. Anda mencintaiku tidak hanya dengan kelembutan dan kasih sayang yang paling tinggi, tetapi juga dengan cara pengorbanan dan tanpa pamrih. Saat aku menerima cinta ilahi-Mu, Tuhan yang terkasih, tolong aku juga meniru cinta-Mu dan mengorbankan hidupku untuk orang lain. Yesus, gembalaku yang baik, aku percaya padamu.