Renungkan hari ini jika Anda merasa perlu mengizinkan Yesus untuk "mengolah tanah" di sekitar Anda

“'Selama tiga tahun saya telah mencari buah di pohon ara ini, tetapi saya belum menemukan satu pun. Jadi ambillah. Mengapa harus kehabisan tanah? Dia berkata kepadanya sebagai jawaban: “Tuhan, biarkan untuk tahun ini juga, dan saya akan mengolah tanah di sekitarnya dan menyuburkannya; itu bisa menghasilkan buah di masa depan. Jika tidak, Anda dapat menurunkannya '”. Lukas 13: 7-9

Ini adalah gambar yang mencerminkan jiwa kita berkali-kali. Seringkali dalam hidup kita bisa jatuh ke dalam kebiasaan dan hubungan kita dengan Tuhan dan orang lain dalam masalah. Akibatnya, hidup kita sedikit atau tidak menghasilkan buah yang baik.

Mungkin ini bukan Anda saat ini, tapi mungkin memang benar. Mungkin hidup Anda berakar dalam di dalam Kristus atau mungkin Anda sedang bergumul. Jika Anda kesulitan, coba lihat diri Anda sekeren ini. Dan cobalah untuk melihat orang yang berusaha untuk "mengolah tanah di sekitar dan memupuknya" sebagai Yesus sendiri.

Penting untuk dicatat bahwa Yesus tidak melihat ara ini dan tidak membuangnya karena tidak berguna. Dia adalah Dewa dengan kesempatan kedua dan berkomitmen untuk merawat pohon ara ini sedemikian rupa sehingga menawarkan setiap kesempatan yang diperlukan untuk menghasilkan buah. Begitu pula dengan kami. Yesus tidak pernah membuang kita, tidak peduli seberapa jauh kita telah menyimpang. Dia selalu siap dan bersedia untuk berhubungan dengan kita dengan cara yang kita butuhkan sehingga hidup kita dapat menghasilkan banyak buah lagi.

Renungkan hari ini jika Anda merasa perlu mengizinkan Yesus untuk "mengolah tanah" di sekitar Anda. Jangan takut untuk membiarkan Dia memberi Anda makanan yang Anda butuhkan untuk sekali lagi membawa banyak buah yang baik ke dalam hidup Anda.

Tuhan, aku tahu aku selalu membutuhkan cinta dan perhatianmu dalam hidupku. Saya perlu dipelihara oleh Anda untuk menghasilkan buah yang Anda inginkan dari saya. Bantu saya terbuka terhadap cara Anda ingin memelihara jiwa saya sehingga saya dapat mencapai apa pun yang Anda pikirkan untuk saya. Yesus, aku percaya padamu.