Renungkan hari ini kecenderungan Anda untuk mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentang Anda. Ketahuilah bahwa Tuhan ingin Anda menjalani kehidupan yang jujur

Orang Farisi, yang mencintai uang, mendengar semua ini dan mengejeknya. Dan Yesus berkata kepada mereka: “Kamu membenarkan dirimu di mata orang lain, tetapi Tuhan tahu hatimu; karena apa yang menjadi harga diri manusia adalah kekejian di mata Tuhan “. Lukas 16: 14-15

"Tuhan tahu hati!" Sungguh kebenaran yang luar biasa untuk disadari secara mendalam. Seringkali dalam hidup ada kesalahpahaman yang kita miliki tentang orang lain dan kesalahpahaman orang lain tentang kita. Bagian ini mengarah ke inti dari kecenderungan orang Farisi untuk membuat citra palsu tentang diri mereka sendiri agar orang lain dapat melihat dan tidak terlalu peduli tentang kebenaran batin yang hanya diketahui oleh Tuhan.

Jadi, apa yang paling penting bagi Anda? Apa yang Anda sukai? Apakah Anda lebih peduli tentang pendapat orang lain atau kebenaran hidup Anda di benak Tuhan?

Pertarungan ini bisa berlangsung dua arah. Di satu sisi, seperti orang Farisi, kita dapat berusaha untuk menunjukkan kepada orang lain tentang diri kita sendiri sementara, pada saat yang sama, Tuhan sepenuhnya menyadari kebenaran dan menyadari gambaran palsu yang ingin kita wakili. Di sisi lain, kita mungkin menemukan bahwa orang lain memiliki gambaran yang salah tentang siapa kita, yang dapat merugikan kita. Ketika ini terjadi, kita dapat menyebabkan kemarahan terhadap orang lain dan kita cenderung membela diri dengan cara yang tidak rasional dan berlebihan.

Tapi apa yang penting? Apa yang harus kita pedulikan? Kebenaran adalah yang penting dan kita harus sedikit peduli tentang apa yang tidak penting bagi Tuhan Kita hanya harus peduli tentang apa yang ada dalam pikiran Tuhan dan apa yang dia pikirkan tentang kita dan hidup kita.

Renungkan hari ini kecenderungan Anda untuk mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentang Anda. Ketahuilah bahwa Tuhan ingin Anda menjalani kehidupan yang jujur ​​dengan menampilkan diri Anda dalam kebenaran. Jangan seperti orang Farisi yang terobsesi dengan sanjungan dan gambaran palsu yang dimiliki orang lain tentang mereka. Hanya khawatir tentang hidup dalam kebenaran dan apa yang ada di hati Tuhan dan serahkan sisanya kepada-Nya. Pada akhirnya, itu yang terpenting.

Tuhan, tolong aku melihat apa yang ada di hatimu dan bantu aku khawatir tentang bagaimana kamu melihatku. Aku tahu kamu mencintaiku dan aku tahu kamu ingin aku hidup sepenuhnya dalam kebenaran. Semoga cintamu menjadi penuntun hidupku dalam segala hal. Yesus, aku percaya padamu.