“Iblis selalu takut”, kisah seorang pengusir setan

Di bawah ini adalah terjemahan bahasa Italia dari sebuah posting oleh pengusir setan Stephen Rossetti, dipublikasikan di situs webnya, sangat menarik.

Saya sedang berjalan menyusuri lorong gedung yang sangat berhantu dengan salah satu paranormal spiritual kami yang paling berbakat. Kami berencana untuk mengusir gedung segera setelah itu. Dia berkata kepada saya: “Saya merasakannya. Mereka berteriak ketakutan”. Saya bertanya: "Mengapa?". Dan dia menjawab: "Mereka tahu apa yang kamu lakukan".

Dalam diskusi tentang pelayanan ini, orang sering bertanya kepada saya: "Sebagai pengusir setan menghadapi iblis, apakah kamu tidak takut?". Saya menjawab: “Tidak. Setan-setanlah yang ketakutan”.

Demikian juga, saya sering bertanya kepada orang yang kerasukan bagaimana perasaan mereka ketika mereka mendekati kapel kami untuk eksorsisme. Tak jarang, semakin dekat mereka semakin ketakutan. Saya menjelaskan kepada mereka bahwa emosi ini adalah perasaan kerasukan setan. Setan-setan itu takut dengan apa yang akan terjadi.

Di bawah semua kesombongan dan keangkuhan Setan dan hamba-hambanya adalah teror tersembunyi bagi Kristus dan semua yang kudus. Itu menyebabkan mereka kesakitan yang tak terhitung. Dan mereka tahu bahwa "waktunya singkat" (Wahyu 12,12:8,29). Mereka benar-benar takut akan kedatangan Kristus yang kedua kali. Seperti yang dikatakan Legiun iblis kepada Yesus: "Apakah kamu datang untuk menyiksa kami sebelum waktu yang ditentukan?" (Mat XNUMX:XNUMX).

Mungkin salah satu kesalahan zaman kita adalah tanpa sadar memuliakan Setan dan iblis-iblisnya. Setan hanya marah, narsis, jahat, makhluk kecil yang rentan terhadap kekacauan, kemarahan, dan kehancuran. Tidak ada setetes keberanian di dalamnya. Di balik itu semua, mereka pengecut.

Di sisi lain, saya sering diteguhkan oleh keberanian orang kesurupan yang datang kepada kami, banyak di antaranya masih muda berusia 20-an dan 30-an. Mereka diejek, diancam dan disiksa oleh setan. Di tengah eksorsisme mereka, mereka memberontak melawan iblis dan menyuruh mereka pergi. Setan membalas dendam dan membuat mereka menderita. Tapi orang-orang ini tidak menyerah.

Ini adalah pertempuran. Setan pengecut tidak dapat bersaing dengan jiwa manusia pemberani seperti itu, yang dipenuhi dengan kekuatan dan keyakinan dari Roh. Tidak ada keraguan siapa yang akan menang pada akhirnya.