Doa untuk mengingat pertolongan masa lalu Tuhan

Jawab aku saat aku memanggil, Ya Tuhan, keadilanku! Anda memberi saya kelegaan ketika saya dalam masalah. Berbaik hati padaku dan dengarkan doaku! - Mazmur 4: 1

Ada begitu banyak keadaan dalam hidup kita yang dapat membuat kita merasa kewalahan, tidak pasti, dan benar-benar takut. Jika kita dengan sengaja memilih untuk membuat keputusan yang benar di tengah semua pilihan yang sulit, kita selalu dapat menemukan penghiburan baru dalam tulisan suci.

Dalam setiap situasi hidup kita, baik atau sulit, kita juga bisa berpaling kepada Tuhan dalam doa. Dia selalu waspada, selalu siap mendengar doa kita, dan entah kita bisa melihatnya atau tidak, dia selalu bekerja dalam hidup kita.

Hal yang menakjubkan tentang menjalani hidup ini bersama Yesus adalah bahwa setiap kali kita berpaling kepada-Nya untuk bimbingan dan kebijaksanaan, Dia muncul. Saat kita melanjutkan hidup, percaya kepada-Nya, kita mulai membangun sebuah kisah tentang "iman" dengan-Nya. Kita dapat mengingatkan diri kita sendiri tentang apa yang telah Dia lakukan, yang sebenarnya memperkuat iman kita ketika kita berpaling kepada-Nya berulang kali untuk meminta bantuannya di setiap langkah kita selanjutnya.

menjadi benar sq

Saya suka membaca cerita Perjanjian Lama di mana orang Israel menciptakan pengingat yang nyata tentang saat-saat ketika Tuhan bergerak dalam hidup mereka.

Bangsa Israel menempatkan 12 batu di tengah sungai Yordan untuk mengingatkan diri mereka sendiri dan generasi mendatang bahwa Tuhan telah datang dan bergerak bagi mereka (Yosua 4: 1-11).

Abraham menyebut puncak gunung "Tuhan akan menyediakan" mengacu pada Allah menyediakan seekor domba jantan sebagai korban pengganti menggantikan putranya (Kejadian 22).

Bangsa Israel membangun sebuah bahtera menurut rancangan Tuhan dan di dalamnya ditempatkan loh hukum yang diberikan kepada Musa oleh Tuhan, dan itu juga termasuk tongkat Harun dan kendi manna yang dengannya Tuhan memberi makan orang-orang selama bertahun-tahun. Ini adalah simbol yang dilihat setiap orang untuk mengingatkan diri mereka sendiri tentang kehadiran dan penyediaan Tuhan yang berkelanjutan (Keluaran 16:34, Bilangan 17:10).

Yakub mendirikan altar batu dan menamakannya Betel, karena Tuhan bertemu dengannya di sana (Kejadian 28: 18-22).

Kita juga bisa mengatur pengingat spiritual tentang perjalanan iman kita dengan Tuhan. Berikut adalah beberapa cara sederhana yang dapat kita lakukan: ini bisa berupa tanggal dan catatan di sebelah ayat dalam Alkitab kita, bisa berupa sekumpulan batu dengan momen terukir di atasnya di taman. Ini bisa berupa plakat di dinding dengan tanggal dan peristiwa ketika Tuhan muncul, atau bisa juga daftar doa yang dijawab yang tertulis di bagian belakang Alkitab Anda.

Kami menyimpan photobook keluarga kami yang sedang berkembang, sehingga kami dapat mengingat semua saat-saat indah. Ketika saya melihat buku foto keluarga saya, saya menginginkan lebih banyak waktu keluarga. Ketika saya memikirkan kembali bagaimana Tuhan telah hadir dan bekerja dalam hidup saya, iman saya tumbuh dan saya dapat menemukan kekuatan untuk melewati musim berikutnya.

Bagaimanapun hal itu mungkin tampak dalam hidup Anda, Anda juga membutuhkan pengingat yang nyata tentang apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup Anda. Jadi ketika momen terasa panjang dan pergumulannya sulit, Anda dapat berpaling kepada mereka dan menemukan kekuatan dari sejarah Anda bersama Tuhan sehingga Anda dapat mengambil langkah selanjutnya. Tidak pernah ada saat dimana Tuhan tidak ada bersamamu. Marilah kita mengingat bagaimana Dia memberi kita kelegaan ketika kita dalam kesulitan dan berjalan dengan iman dengan keberanian mengetahui bahwa dia akan mendengarkan doa kita lagi kali ini.

Pak,

Kamu sangat baik padaku di masa lalu. Anda telah mendengar doa saya, Anda telah melihat air mata saya. Ketika saya menelepon Anda ketika saya dalam masalah, Anda menjawab saya. Berulang kali Anda membuktikan diri Anda benar, kuat. Tuhan, hari ini aku datang kepadamu lagi. Beban saya sangat berat dan saya membutuhkan Anda untuk membantu saya mengatasi masalah baru ini. Bersikaplah baik padaku, Tuhan. Dengarkan doaku. Silakan pindah ke situasi sulit saya hari ini. Tolong gerakkan hati saya agar saya bisa memuji Anda selama badai ini.

Atas namamu aku berdoa, Amin.