Injil hari ini 8 Januari 2021 dengan kata-kata Paus Francis

MEMBACA HARI INI
Dari surat pertama Rasul Yohanes
1 Yoh 4,7: 10-XNUMX

Teman-teman sekalian, marilah kita saling mencintai, karena cinta itu dari Tuhan: siapa yang mencintai dihasilkan oleh Tuhan dan mengenal Tuhan, Siapa yang tidak mencintai tidak akan mengenal Tuhan, karena Tuhan adalah cinta.

Dalam hal ini kasih Tuhan termanifestasi dalam diri kita: Tuhan mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia, sehingga kita dapat memiliki kehidupan melalui Dia.

Di sinilah letak cinta: bukan kita yang mencintai Tuhan, tetapi dialah yang mencintai kita dan mengutus Putranya sebagai korban penebusan dosa kita.

INJIL HARI INI
Dari Injil menurut Markus
Markus 6,34-44

Pada waktu itu, ketika ia turun dari perahu, Yesus melihat sekumpulan besar orang merasa kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak memiliki gembala, dan Ia mulai mengajar mereka banyak hal.

Saat hari sudah larut, murid-murid mendekatinya sambil berkata: “Tempat itu sepi dan sekarang sudah larut; tinggalkan mereka, sehingga, ketika mereka pergi ke pedesaan dan desa sekitarnya, mereka bisa membeli makanan ”. Tapi dia menjawab mereka, "Kamu memberi mereka sesuatu untuk dimakan." Mereka berkata kepadanya, "Haruskah kita pergi dan membeli dua ratus dinar roti dan memberi mereka makan?" Tapi dia berkata kepada mereka, "Berapa banyak roti yang kamu punya?" Pergi dan lihat ". Mereka bertanya dan berkata, "Lima, dan dua ikan."

Dan dia memerintahkan mereka semua untuk duduk berkelompok di atas rumput hijau. Dan mereka duduk dalam kelompok seratus lima puluh orang. Dia mengambil lima roti dan dua ikan, mengangkat matanya ke surga, mendaraskan berkat, memecahkan roti dan memberikannya kepada murid-muridnya untuk dibagikan kepada mereka; dan membagi dua ikan di antara semuanya.

Setiap orang makan sampai kenyang, dan mereka mengambil dua belas keranjang penuh dan apa yang tersisa dari ikan. Yang makan roti itu lima ribu laki-laki.

KATA BAPA YANG KUDUS
Dengan gerakan ini Yesus memanifestasikan kekuatannya, bagaimanapun tidak dengan cara yang spektakuler, tetapi sebagai tanda kasih, kemurahan hati Tuhan Bapa terhadap anak-anaknya yang lelah dan membutuhkan. Dia tenggelam dalam kehidupan umatnya, dia memahami kelelahan mereka, memahami keterbatasan mereka, tetapi dia tidak membiarkan siapa pun tersesat atau gagal: dia memelihara dengan Firman-Nya dan memberi makanan yang berlimpah untuk rezeki. (Angelus, 2 Agustus 2020