Terang di tengah kegelapan, Yesus adalah cahaya yang agung

"Tanah Zebulun dan tanah Naphtali, jalan laut, di seberang Yordan, Galilea orang-orang kafir, orang-orang yang duduk dalam kegelapan telah melihat cahaya yang hebat, pada mereka yang tinggal di negeri yang diliputi oleh cahaya kematian adalah baik. " Matius 4: 15-16

Petikan dari Injil Matius ini dikutip oleh Nabi Yesaya pada awal pelayanan publik Yesus. Setelah mengutip Yesaya, Yesus melanjutkan dengan mengatakan: "Bertobatlah, kerana kerajaan surga sudah dekat".

Nubuatan Yesaya ini jelas digenapi pada kedatangan Yesus, Yesus adalah "cahaya besar" yang disampaikan oleh Yesaya. Oleh itu, Yesaya menubuatkan momen bersejarah ini ketika Yesus muncul di dunia kita memberitakan Firman ilahi-Nya.

Tetapi kata-kata Yesaya seharusnya tidak hanya memberitahu kita tentang peristiwa bersejarah yang unik ini tentang kedatangan Kristus dan pelayanan publik-Nya, tetapi mereka juga harus mengungkapkan kepada kita fakta bahawa Yesus adalah "cahaya besar" yang terus bersinar dalam kegelapan yang kita hadapi.

Duduk dengan gambar itu. Bayangkan kegelapan lengkap yang meliputi seluruh bumi. Mungkin bayangkan berada di padang pasir pada malam yang sangat mendung dengan bintang dan bulan ditutupi sepenuhnya. Bayangkan, oleh itu, awan yang terpisah ketika matahari segera terbit. Perlahan-lahan kegelapan diketepikan sementara matahari terbit menyinari seluruh bumi.

Ini bukan hanya gambaran dari apa yang terjadi sejak dulu ketika Yesus datang dan memulai pelayanan-Nya, itu juga terjadi setiap kali kita dengan tulus mendengarkan Firman Tuhan dan membiarkan Firman-Nya menembus akal dan hati kita. Kata-kata Yesus mesti mengisi kita dengan dirinya sendiri kerana dia adalah cahaya kebenaran yang agung.

Renungkan hari ini mengenai kawasan kehidupan anda yang nampaknya diliputi oleh kegelapan. Apa yang membuat anda merasa sakit hati, marah atau keliru? Apa yang menimbang hati anda lebih daripada yang lain? Inilah bidang kehidupan anda, lebih dari yang lain, bahawa Yesus ingin memasuki dan membuang sinar kemuliaan-Nya.

Tuhan, datanglah kepadaku dan masuklah ke dalam kegelapan akal dan hatiku. Ayuh ketepikan kesakitan dan keperitan yang saya rasakan hari ini. Jelaskan kekeliruan saya dan gantilah dengan pengetahuan cemerlang mengenai kehadiran penyayang anda. Yesus saya percaya kepada anda.