Perutusan Our Lady of Zaro bertarikh 26.03.2016

Saya melihat Ibu bersedih, dia berpakaian serba hitam, di kepalanya jubah hitam yang turun ke kakinya dan membalutnya; mengelilingi kepalanya dia memakai mahkota dua belas bintang, wajahnya sedih dan manis pada masa yang sama, pipinya diusik dengan air mata dan matanya berkilau. Di tangannya digenggam dalam doa Ibu surgawi memegang mahkota rosario suci; kakinya bertelanjang kaki dan bersandar di bumi yang tandus dan kosong. Dipuji Yesus Kristus
"Anak-anak saya, berdoalah. Yesus saya mati di kayu salib karena kesakitan yang luar biasa hanya untuk anda, untuk membebaskan anda dari perbudakan dosa dan memberi anda kehidupan yang kekal dan anda, anak-anak saya, apa yang anda lakukan untuknya? "

Ibu berkata kepada saya: "Ayo putri dalam diam yang kami gemari." Saya mendapati diri saya di kaki salib dengan mati Yesus meneteskan darah, saya merasakan penderitaan dan kasih-Nya kepada kita begitu besar dan sangat besar; Penderitaan ibu dan imannya yang sangat besar kepada Tuhan, dia menerima kehendak Tuhan tanpa mengatakan apa-apa, tanpa keraguan atau ketakutan. Ibu tahu bahawa semua ini, semua keperitan itu, adalah untuk keselamatan kita dan dengan sepenuh hati kasihnya dia memaafkan semua orang. Kemudian saya merasakan hati Mama dan Yesus berdegup serentak. Dengan desahan terakhir Yesus, hatinya berhenti dan untuk seketika juga hati Ibu berhenti berdegup, maka demi cinta kami dia mulai berdegup lagi.

"Anak-anak saya, saya sangat mencintaimu. Anak-anak, berlutut di kaki salib dan memuja anakku yang telah mati untukmu, biarkan dirimu dibanjiri dan dibasuh oleh darah-Nya sehingga kamu dapat menyucikan dirimu, mandi, membentukmu, menyembuhkanmu.

Anak-anakku, bukalah hatimu dan biarkan dirimu dibanjiri oleh kasih-Nya yang sangat besar, cinta yang sangat besar sehingga dia tidak pernah menarik diri untuk memberikan hidup-Nya sendiri.

Sekarang saya memberi anda berkat suci saya. Terima kasih kerana meluru ke arah saya. "