Pil Iman 11 Januari "Yesus menjangkau dan menyentuhnya"

Suatu hari, ketika berdoa terpencil dari dunia, dan dia benar-benar diserap oleh Tuhan, karena kegembiraannya, Kristus Yesus muncul kepadanya, mengaku di kayu salib. Setelah melihatnya, jiwanya cair. Ingatan akan keghairahan Kristus mengesankan dirinya dengan sangat jelas di dalam lubuk hatinya sehingga, sejak saat itu, ketika penyaliban Kristus terlintas di fikirannya, dia hampir tidak dapat menahan diri, bahkan dari luar, dari tangisan dan desahan, ketika dia dirinya melaporkan dengan yakin kemudian, ketika dia sedang menghampiri kematian. Manusia Tuhan memahami bahawa, melalui penglihatan ini, Tuhan menyampaikan pepatah Injil kepadanya: "Sekiranya kamu ingin mengejarku, tolaklah dirimu, angkat salibmu dan ikuti aku" (Mat 16,24:XNUMX).

Sejak saat itu, dia memakai semangat kemiskinan, perasaan rendah hati dan ketakwaan yang mendalam. Sementara sebelum dia membenci bukan hanya sekutu penderita kusta, tetapi bahkan melihat mereka dari jauh, sekarang, kerana Kristus disalibkan, yang, menurut kata-kata nabi, mengambil aspek hina kusta, dia melayani mereka dengan rendah hati dan baik hati, dalam usaha mencapai penghinaan diri sepenuhnya.