Saint of the day: kisah Saint Apollonia. Penaung doktor gigi, dia dengan gembira melompat ke dalam api.

(a.c. 249) Penganiayaan terhadap orang Kristian bermula di Iskandariah semasa pemerintahan Kaisar Philip. Mangsa pertama orang kafir adalah orang tua bernama Metrius, yang diseksa dan kemudian dilempari batu hingga mati. Orang kedua yang enggan menyembah berhala palsu mereka adalah seorang wanita Kristian bernama Quinta. Kata-katanya marah orang ramai dan dia dicambuk dan dilempari batu. Ketika kebanyakan orang Kristiani melarikan diri dari kota, meninggalkan semua harta duniawi mereka, seorang diakon kuno, Apollonia, diculik. Orang ramai memukulnya, mengetuk semua giginya. Kemudian mereka menyalakan api besar dan mengancam akan membuangnya jika dia tidak mengutuk Tuhannya. Dia meminta mereka untuk menunggu sebentar, bertindak seolah-olah dia sedang mempertimbangkan permintaan mereka. Sebaliknya, dia dengan senang hati melompat ke api dan dengan demikian menderita mati syahid. Terdapat banyak gereja dan altar yang dikhaskan untuknya. Apollonia adalah pelindung doktor gigi, dan orang yang menderita sakit gigi dan penyakit pergigian lain sering meminta syafaatnya. Dia digambarkan dengan sepasang tang memegang gigi atau dengan gigi emas yang tergantung dari kalungnya. St Augustine menjelaskan kesyahidan sukarela sebagai inspirasi khusus dari Roh Kudus, kerana tidak ada yang diizinkan untuk menyebabkan kematian mereka sendiri.

Refleksi: Gereja mempunyai rasa humor yang baik! Apollonia diberi penghormatan sebagai santo pelindung doktor gigi, tetapi wanita yang giginya diekstraksi tanpa bius semestinya menjadi pelindung bagi mereka yang takut dengan kerusi tersebut. Dia juga bisa menjadi pelindung para penatua, ketika dia mencapai kemuliaan di masa tuanya, berdiri teguh di hadapan para penganiaya bahkan ketika saudara-saudaranya yang lain melarikan diri dari kota. Bagaimanapun kita memilih untuk menghormatinya, ia tetap menjadi model keberanian bagi kita. Sant'Apollonia adalah penaung Doktor Gigi dan sakit gigi