Suster Caterina dan penyembuhan ajaib yang terjadi berkat Paus Yohanes XXIII

Suster Catherine Capitani, seorang wanita religius yang taat dan baik hati, dicintai oleh semua orang di biara. Aura ketenangan dan kebaikannya menular dan membawa kedamaian serta keharmonisan kemanapun ia pergi. Kecintaannya terhadap Tuhan dan sesama sungguh tak tertandingi. Pada artikel ini kami ingin bercerita tentang mukjizat penyembuhannya yang dilakukan oleh Paus Yohanes XXIII.

biarawati

Suatu hari, pada usia 18 tahun, ketika Suster Caterina, yang saat itu adalah seorang perawat muda dari provinsi Neapolitan, saat menjalankan pekerjaannya di rumah sakit di Napoli, diserang oleh a nyeri interkostal. Awalnya, dia tidak menganggap penting rasa sakit ini, tapi kemudian dua bulan dia mengalami pendarahan dari mulutnya yang sangat membuatnya takut.

Pendarahan berarti dia mengalaminya konsumsi terkontraksi, penyakit paru-paru yang serius, dan ini akan membahayakan masa tinggalnya di rumah sakit Jemaat Putri Cinta Kasih. Suster Caterina, yang ketakutan, memutuskan untuk tidak mengatakan apa pun kepada siapa pun dan menyembunyikan masalahnya selama tujuh bulan.

paus

Ketika pendarahan lagi tiba-tiba terjadi, tes kesehatan ekstensif perlu dilakukan. Beberapa spesialis tidak dapat menentukan penyebab perdarahan sampai saat ini Profesor Tannini, setelah operasi yang rumit, dia menemukan betapa hebatnya dia sebagai seorang biarawati Varises ulseratif di perut, kemungkinan disebabkan oleh masalah pada pankreas dan limpa.

Suster Caterina dan penyembuhan ajaib yang terjadi berkat Paus Yohanes XXIII

Setelah sekian lama menderita dan dirawat, Suster Caterina terserang penyakit serius perforasi pada luka di perutnya. Dengan demam yang sangat tinggi dan peritonitis yang meluas, sepertinya nyawanya dalam bahaya. Kakak-kakaknya mulai melakukannya berdoa kepada Paus Yohanes XXIII untuk dia.

Namun suatu hari, pada saat yang sangat mendesak, Suster Caterina mengaku melakukannya setelah melihat Paus secara langsung muncul di hadapannya, menyembuhkannya dan memberinya kepastian bahwa dia akan kembali sehat. Setelah pengalaman itu, biarawati itu melakukannya secara ajaib dilanjutkan kembali dan kembali ke kehidupan normal, tanpa masalah kesehatan lagi.

Kisah ini tentang iman dan keajaiban menginspirasi banyak orang dan menjadi contoh betapa besarnya doa dan harapan dapat membawa kesembuhan. Suster Caterina melanjutkan pelayanannya sebagai perawat dengan komitmen dan dedikasi yang diperbarui, menunjukkan kekuatan iman bahkan di saat-saat tersulit sekalipun.